Penentuan Kegiatan Ekonomi
MAKALAH
( PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI )
OLEH :
NAMA : MUHAMMAD NUR ASWAR SAIFULLAH
KELAS : MAN 6 - 15
NIM : 105720544415
“ UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR “
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI” ini. Makalah ini merupakan laporan yang dibuat sebagai bagian dalam memenuhi kriteria mata kuliah. Salam dan salawat kami kirimkan kepada junjungan kita tercinta Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya serta seluruh kaum muslimin yang tetap teguh dalam ajaran beliau.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan disebabkan oleh kedangkalan dalam memahami teori, keterbatasan keahlian, dana, dan tenaga penulis. Semoga segala bantuan, dorongan, dan petunjuk serta bimbingan yang telah diberikan kepada kami dapat bernilai ibadah di sisi Allah Subhana wa Taala. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
D. METODE DAN TEKNIK PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
1 PANDANGAN AHLI – AHLI EKONOMI KLASIK MENGENAI PENENTUAN TINGKAT KEBIJAKAN EKONOMI
a. Aliran – aliran pendapatan dalam perekonomian
b. Penentuan suku bunga
c. Penentuan tingkat upah / gaji
d. Penentuan tingkat kegiatan perekonomian
2. KRITIK KEYNES TERHADAP PANDANGAN KLASIK
3. PANDANGAN KEYNES MENGENAI TINGKAT KEBIJAKAN EKONOMI
a. Peranan perbelanjaan agregat dalam menentukan kegiatan perekonomian
b. Peran utama dalam perbelanjaan agregat
4. PANDANGAN MODEREN TENTANG PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN EKONOMI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah pemikiran ekonomi. Pemikir dan pengembang utama aliran ini antara lain adalah Adam Smith, Jean-Baptiste Say, David Ricardo, Thomas Malthus dan John Stuart Mill.
The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap sebagai penanda dimulainya era ekonomi klasik. Aliran ini mengemuka hingga pertengahan abad ke-19, dan kemudian digantikan oleh ekonomi neoklasik, yang lahir di Britania Raya pada tahun 1870. Definisi ekonomi klasik diperdebatkan oleh sejumlah pakar, terutama pada periode 1830–1870-an, dan keberlanjutannya ke ekonomi neoklasik. Istilah "ekonomi klasik" awalnya dicetuskan oleh Karl Marx untuk merujuk pada ekonomi Ricardian – aliran ekonomi yang dikembangkan oleh David Ricardo dan James Mill serta pendahulunya. Namun, penggunaan istilah ini kemudian diperluas untuk merujuk pada semua pengikut Ricardo.
Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan metafora "tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan alami mereka tanpa adanya campur tangan dari luar.
Tidak seperti ekonomi Keynesian, ekonomi klasik menekankan pada penerapan harga fleksibel, baik dari segi upah ataupun barang. Penekanan lainnya terdapat pada Hukum Say: penawaran menciptakan permintaan sendiri – artinya, produksi agregat akan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membiayai semua pengeluaran yang dihasilkan. Berbeda dengan Keynes, yang menyatakan bahwa harus ada penghematan, pengeluaran uang, atau pemakaian instrumen pembiayaan lainnya untuk membiayai pengeluaran dan menutupi biaya produksi. Postulat lainnya yang ditekankan oleh ekonomi klasik adalah keseimbangan antara tabungan dan investasi, dengan asumsi bahwa suku bunga fleksibel akan selalu menjaga ekuilibrium
.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pandangan ahli – ahli ekonomi klasik mengenai penentuan tingkat kebijakan ekonomi.
a. Aliran – aliran pendapatan dalam perekonomian
b. Penentuan suku bunga
c. Penentuan tingkat upah / gaji
d. Penentuan tingkat kegiatan perekonomian
2. Kritik keynes terhadap pandangan klasik
3. Pandangan keynes mengenai tingkat kebijakan ekonomi
a. Peranan perbelanjaan agregat dalam menentukan kegiatan ekonomi
b. Peranan utama dalam perbelanjaan agregat
4. Pandangan moderen, penentuan tingkat kegiatan ekonomi.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui aliran – aliran pendapatan dalam perekonomian
2. Memperluas wawasan tentang pendapatan perekonomian
3. Menuntut mahasiswa mengetahui tentang penentuan kegiatan ekonomi
D. METODE DAN TEKNIK PENULISAN
Berbagai metode dan teknik penuisan dapat kita gunakan. Namun dalam hal ini metode dan teknik penulisan yang kami gunakan dengan cara browsing internet dan kajian buku.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pandangan ahli – ahli ekonomi klasik mengenai penentuan tingkat kebijakan ekonomi.
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, dalam suatu perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan.
Keyakinan ahli ekonomi yatim bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan dapt dengan jelas dilihat dari pandangan Jean Baptiste say (1767-1832), seorang ahli ekononomi klasik bangsa perancis. Ia mengatakan “Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” atau “ Supply creates its own demand.
Keyakinan ahli ekonomi yatim bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan dapt dengan jelas dilihat dari pandangan Jean Baptiste say (1767-1832), seorang ahli ekononomi klasik bangsa perancis. Ia mengatakan “Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” atau “ Supply creates its own demand.
a. Aliran – aliran pendapatan dalam perekonomian
CORAK KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN
Kebenaran pendapat ini tidak dapat disangkal dalam suatu perekonomian yang terdiri dari dua sector dimana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para pengusaha tidak menanam modal.
Untuk menghasilkan barang dan jasa sector perusahaan harus menggunakan faktor-faktor produksi. Keseluruhan pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi yaitu gaji dan upah yang diterima tenaga kerja, bunga ke atas modal yang dipinjamkan, sewa yang diperoleh dari tanah dan harta, dan keuntungan pengusaha merupakan pendapatan sektor rumah tangga.
CORAK KEGIATAN PEREKONOMIAN MODERN
Dalam perekonomian yang lebih maju penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada para pengusaha dan mereka akan menggunakan tabungan itu untuk investasi, yaitu melakukan pembelianbarang-barang modal.
b. Penentuan suku bunga
Mengapakah ahli-ahli ekonomi Klasik Berkeyakinan bahwa perubahan-perubahan yang dapat dengan mudah berlaku ke atas suku bunga akan menjamin terciptanya kesamaan di antara jumlah tabungan yang akan disediakan rumah tangga dan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh pengusaha..?? Menurut pendapat mereka keadaan seperti ini akan terjadi karena suku bunga menetukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan pula perubahan dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi perusahaan .Perubahan-perubahan dalam suku bunga akn terus-menerus berlangsung sebelum kesamaan di antara jumlah tabungan dengan jumlah permintaan dana investasi tercapai.
Faktor Yang Menentukan Suku Bunga
Jumlah tabungan rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai penggunaan enaga kerja penuh. Akan selalu sama dengan jumlah seluruh investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha, maka dalam perekonomian pengeluaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu dapat mencapai tingkat yang sama dengan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.
c. Penentuan tingkat upah / gaji
Berdasarkan pada fleksibelitas, ahli-ahli ekonomi klasik yakin bahwa perubahan dalam suku bunga ini pada akhirnya akan menciptakan keadaan dimana tabungan yang tercapai pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh adalah sama dengan invesasi oleh perusahaan-perusahaan.
d. Penentuan tingkat kegiatan perekonomian
Ahli-ahli ekonomi klasik berpendapat dalam perekonomian akan selalu tercapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh oleh karena pengeluaran agrega dapat mencapai tingkat penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.
Apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian-penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat dihapuskan.
Apabila dalam perekonomian terdapat pengangguran ,para penganggur akan bersedia bekerja pada tingkat upah yang lebih rendah dari yang berlaku di pasar. Keadaan ini akan menimbulkan kekuatan-kekuatan yang akn menurunkan tingkat upah ,dan penurunan dalam tingkat upah ini akan memperluas tingkat kegiatan ekonomi.
Di dalam analisis mereka ahli-ahli ekonomi klasik berkeyakinan:
a. Para pengusaha akan selalu mencari kentungan yangmaksimum.
b. Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan dimana upah adalah sama dengan prodksi fisik marjinal.
2. Kritik keynes terhadap pandangan klasik
Menyadari kelemahan analisis yang dilakukan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik merupakan dorongan pernting kepada Keynes untuk melakukan suatu pendekatan baru di dalam menelaah pola kegiatan ekonomi masyarakat,dan bagaimana tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat produksi nasional yang ditentukan .
Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori Klasik , yaitu bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian . Keynes berpendapat “penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi , dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.”
3. Pandangan keynes mengenai tingkat kebijakan ekonomi
PENENTU SUKU BUNGA: PANDANGAN KEYNES
Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank Sentral dan sistem perbankan adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu. Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang.
TINGKAT UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI
Kalau dibandigkan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang sebenarnya wujud perekonomian modern, akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah mengalami penurunan. Sebagai akibatnya pengangguran sangat sukar di hapuskan. Dalam perekonomian modern terdapat persatuan-persatuan pekerja yang selalu mempertankan dan memperjuangkan perbaikan nasib para pekerja . Usaha ini termasuklah menjaga agar para pekerja diber upah yang wajar . Persatuan pekerja akan selalu menentang setiap usaha untuk menrunkan tingakt upah yang dibayarkan kepada pekerja . Kekuatan ini menyebabkan tingkat upah tidak mudah untuk diturunkan.
PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI: PANDANGAN KEYNES
Bagian ini akan menerangkan pokok pandangan Keynes mengenai penentuan tingkat kegiatan sesuatu perekonomian. Hal-hal yang akan diterangkan dalam bagian ini adalah:
- peranan pendapatan belanja agregat.
- Komponen utama dari perbelanjaan agregat.
a. Peranan perbelanjaan agregat dalam menentukan kegiatan ekonomi
Analisis Keynes menunjukan tentag pentingnya peranan dari pengeluaran agregat ke atas jumlah barang dan jasa yang akan diproduksikan oleh sektor perusahaan di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Ini berarti analisis Keynes lebih banyak memeperhatikan aspek permintaan . yaitu menganalisis mengenai peranan dari pemintaan berbagai golongan masyarakat di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang akan di capai oleh suatu perekonomian . Pada hakikatnya analisis itu berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif ,yaitu permintaan yang diserati oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta tersebut ,yang wujud dalam perekonomian.
b. Peranan utama dalam perbelanjaan agregat
Dalam analisisnya Keynes membagikan permintaan agregat kepada 2 jenis pengeluaran yaitu pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha. Dalam analisis makroekonomi yang wujud sekarang pengeluaran agregat dalam perekonomian meliputi pula pengeluaran pemerintah dan ekspor. Dengan demikian pengeluaran agregat dapat dibedakan kepada empat komponen: konsumsi rumah tangga, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah, dan ekspor.
Pandangan Utama Teori Keynes
Secara garis besarnya pandangan dalam buku Keynes tersebut dapat dibedakan kepada dua aspek. Di satu pihak buku tersebut mengemukakan beberapa kritik ke atas pandangan ahli-ahli ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan sesuatu perekonomian. Kritik-kritik tersebut menunjukan kelemahan-kelemahan dari pandangan yang menjadi landasan kepada keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik bahwa penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang teguh selalu dicapai.
Di pihak lain buku tersebut menerangkan pula faktor utama yang akan menentukan prestasi kegiatan ekonomi suatu negara. Keynes berpendapat pengeluaran agregat, yaitu perbelanjaan masyarakat ke atas barang dan jasa, adalah faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai suatu negara. Seterusnya Keynes berpendapat bahwa dalam system pasar bebas penggunaan tenaga kerja penuh tidak selalau tercipta dan diperlukan usaha dan kebijakan pemerintah untuk menciptakan tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang teguh.
Pandangan Keynes mengenai penentu-penentu suku bunga
Keynes juga mengkritik pandangan klasik mengenai penentuan suku bunga. Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank sentral dan system perbankan adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu. Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh keinginan masyrakat untuk memegang uang.
Pandangan moderen dalam penentuan tingkat kegiatan ekonomi
1. Aliran-aliran pendapatan dlm perekonomian moderen
Corak kegiatan ekonomi moderen.
Yang mana penerima-penrima pendapatan akn menyisihkan pendapatan mereka utk di tabung.tabungan ini akan di pinjamkan kpd pengusaha dan mereka akan menggunakan tabungan itu untuk investasi,yaitu melakukan pembelian barang-barang modal. Investasi akan menambah jumlah barang- barang modal yang tersedia dan meninggikan kemampuan perekonomian itu menghasilkan barang2 kebutuhan masyarakat.
2. Pendekatan terkini dalam penentuan kegiatan perekonomian
Perkembangan ekonomi di negara maju.
Penentu kegiatan perekonomian berbentuk mengatasi masalah penganguran yang serius dengan cara:
1. Mempertahankan kesempatan kerja penuh dan menghindari masalah inflasi ( kenaikan harga).
2. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dalam jangka panjang.
Persolan di atas tidak banyak diperhatikan dalam analisis keynesian.
Perkembangan analisis makroekonomi
Analisis makro ekonomi yg dikemukakan sesudah masa golongan keynesian dapat di bedakan kepada 4 pemikiran
1. Golongan monetaris
Golongan ini dipelopori oleh Milton Fredman, yang lama mengembangkan karirnya di universitas Chicago. Pada dasarnya friedman mengkritik pandangan Keynes dalam hal-hal berikut:
- Friedman yakin system pasar bebas cukup efisien dalam mengatur kegiatan ekonomi dan mampu menyebabkan perekonomian selalu beroperasi pada kesempatan kerja penuh Oleh karena itu dia tidak menokong campurtangan pemerintah yang berlebihan dalam kegiatan ekonomi.
- Friedman menunjukkan peranan penawaran uang dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Perubahan perubahan penawaran uang sangat penting artinya dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi dan tingkat harga. dia mengkritik pandangan Keynes yang sangat menekankan kapada peranan pengeluaran agregat dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi.
- Mengenai bentuk kebijaksanaan pemerintah, apabila diperlukan friedman lebih menyukai kebijakan pemerintah yang berbentuk kebijakan moneter. Menurut friedman kebijakan fiscal yang ditekankan golongan Keynesian, tidak terlalu besar efeknya dalam mempengaruhi kegiatan perekonomian.
2. Ekspektasi Rasional (Klasik baru)
Pandangan golongan ekspektasi rasional didasarkan kepada dua pemisalan penting. yang pertama teori ini menganggap bahwa semua pelaku kigiatan ekonomi bertindak secara rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. mereka juga meramalkan keadaan-keadaan yang akan berlaku dimasa depan. Selanjutnya dengan pemikiran yang rasional merea dapat menentukan reaksi terbaik terhadap perubahan yang diramalkan akan berlaku.
Akibat dari pemisalan ini teori ekspektasi rasional mengembangkan analisisnya berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam teori makro ekonomi yang juga bertitik tolak dari anggapan bahwa pembeli, produsen dan pemilik factor produksi bertindak secara rasional dalam menjalankan kegiatannya. pemisalannya yang kedua adalah sesuai dengan pendapat ahli ekonomi klasik, teori ekspektasi rasional berpendapat bahwa semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat penyesuaian-penyesuaian ke atas perubahan yang berlaku. Dengan demikian menurut pendapat teori ekspektasi rasional tingkat harga dan tingkat upah dapat dengan mudah mengalai perubahan. Kekurangan penawran barang akan menaikan harga, dan kelebihan penawaran mengakibatkan harga turun. Buruh yang berlebihan akan menurunkan upah, sebaliknya kekurangan buruh akan menaikkan upah mereka. Semua pasar bersifat persaingan sempurna, dan informasi yang lengkap akan diketahui oleh semua pelaku pasar. sebagai akibat dari keyakinan yang kedua ini dalam teori ekspektasi rasional diyakini bahwa perekonomian selalu beroperasi pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan kebijakan diskresioner pemerintah (kebijakan fiscal maupun moneter) teidak akan dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Oleh sebab itu teori ekspektasi rasional berpendapat bahwa pemerintah tidak perlu mengamberl sesuatu apapun tindakan apabila sekali2 berlaku masalah pengangguran. Masalah seperti itu timbul sebagai akobat kesalahan ekspektasi pelaku kegiatan ekonomi mengenai kegiatan ekonomi yang akan terjadi di masa depan. Walau bagaimanapun system mekanisme pasar akan membuat penyesuaian dan dengan sendirinya mengembalikan kegiatan ekonomi ke tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Golongan klasik baru berkeyakinan pelaku kegiatan ekonomi jarang melakukan kesalah dalam ekspektasinya mengenai keadaan masa depan. Oleh sebab itu pada umumnya perekonomian akan selaku beroperasi pada tingkat penggunaan tenaga penuh. Pangangguran yang ada merupakan pengangguran yang bersifat sukarela.
3. Ekonomi segi penawaran
Walaupun berkembang pada waktu yang bersamaan dengan teori rasional, ekonomi segi penewaran dikembangkan oleh ahli ekonomi yang berbeda. Pandangan yang mengmbangkan pemikiran mengenai segi penawaran datangnya bukan dari kalangan akademisi tetapi oleh penasihat-penasihat ekonomi dalam pemerintahan Ronald Reagan (yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 1980). Munculnya pemikiran ekonomi segi penawaran didorong oleh dua perkembangan penting yang berlaku dalam tahun 1970an dan pemulaan tahun 1980an. Faktor yang pertama adalah berlakunya stagflasi pada tahun 1970 diberbagai perekonomian negara industri. Faktor yang kedua adalah terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden amerika serikat.
Kedua factor tersebut menyebabkan penasehat dan perumus kebijakan ekonomi dalam pemerintah Reagan menumpukkan perhatian yang lebih banyak kepada mempengaruhi segi panawran dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi mereka. Dalam kebijakan fiskaldan meneter yang selaku dijalankan ahli-ahli ekonomi golongan Keynesian pengannguran dicoba diatasi dengan menjalan kankebijakan moneter dan fiscal yang bersifat ekspnsif. Dalam keadaan stagflsi sebijakan seperti itu unutk menambahkan pengangguran tenaga kerja akan diikuti oleh infalsi yang semakin cepat jalannya. Untuk menghindari berlakunya inflasi tersebut ahli-ahli ekonomi segi penawarab mengusulkan beberapa kebijaksanaan yang hakekatnya akan mempengaruhi efisiensi berbagai perusahaan. Tindakan seperti iru menurut pendapat mereka akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja dan pendapatan nasional dan pada waktu yang sama mengatasi inflasi. Untuk mencapai tujuan ini kebijakan ekonomi segi penawaran bersaha mewujudkan keadaan sebagai berikut:
- Para pekerja akan bekerja lebih giat dan lebih efisien.
- Efisiensi kegiatan usaha dapat ditingkatkan dan biaya produksi dikurangi
- mengmbangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak persaingan.
tujuan-tujuan diatas dapat dicapai dengan cara: mengurangi pengeluaran pemerintah, menurunkan tingkat pajak yang dipungut terutama pajak dari golongan masyarakat yang berpendapatan tinggi, penswastaan perusahaan-perusahaan pemerintahyang tidak penting peranannya kepada masyarak dan mendorong persaingan yang lebih sempurna di pasaran baran dan pasaran factor.
4. Keynesian Baru
Seorang ahli ekonomi masih belum dapat menerima pandangan-pandangan yang mengkritik pemikiran Keynesian dan masih tetp yakin akan kesesuaian pandangan Keynes yang utama. pemikir ekonomi yang masih tetap memberi sokongan kepada pandangan Keynesian digolongan kepada mazhaab Keynesian baru.
Pada dasarnya bereka belum dapat menerima kritik golongan ekspktasi rasional yang berkeyakinan system pasaran adalah sempurna dan dapat dengan sendirinya membua penyesuaian sehinigga perekonomian cenderung akan mencapai kesempatan kerja penuh. Mereka menunjukkan kelemahan mekanisme dalam pasaran barang dan pasaran factor yang mengakibatkan penyimpangan yang berkepanjangan dari kesempatan kerja penuh mungkin berlaku. Mereka menunjukkan kemungkinan berlakunya kekakuan yang akan mempengaruhi efisiensi pasaran barang. Hal ini menyebabkan perubahan harga tidak terlalu fleksibel sehingga timbul kemungkinan berlakunya keadaan di mana terdapat kelebihan permintaan barang atau penawaran barang. Dalam pasaran tenaga kerja masalah kekakuan keadaan di pasar yaitu upah tidak mudah berubah untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran tenaga kerja keadaannya lebih serius. Pertama tama mereka berpendapat apabila berlaku pengangguran yang serius dalam perkonomian, tingkat upah tidak akan dengan mudah mengalami penurunan untuk mnyeimbangkan permintaan buruh dengan penawarannya. dengan demikian mekanisme pasar di pasar tenaga kerja tidak sempurna, dan tidak dapat menjamin tercapainya kesempatan kerja penuh. Berdasarkan keyakinan mengenai ketidak sempurnaan pasar barang dan pasar factor, mereka tetap berkeyakinan kebijakan pemerintah masih cukup diperlukan untuk menstabilkan kegiatan ekonomi dan mengasahakan agar perkonomian tetap mencapai kesempatan kerja penuh.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah pemikiran ekonomi. Pemikir dan pengembang utama aliran ini antara lain adalah Adam Smith, Jean-Baptiste Say, David Ricardo, Thomas Malthus dan John Stuart Mill.
The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap sebagai penanda dimulainya era ekonomi klasik. Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, dalam suatu perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank Sentral dan sistem perbankan adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu. Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_klasik
http://lnk996.blogspot.co.id/2015/02/penentuan-kegiatan-ekonomi-pandangan.html
dan beberapa referensi buku bse tentang kegiatan ekonomi.
0 Response to "Penentuan Kegiatan Ekonomi"
Post a Comment