Ringkasan dan Rangkuman Teori Ekonomi
RINGKASAN DAN RANGKUMAN TEORI EKONOMI
- Ilmu Ekonomi : Ilmu yang mempelajari perilaku manusia (individu dan masyarakat) dalam menentukan pilihan (kebutuhan yang tidak terbatas) untuk menggunakan sumber daya-sumber daya yyang langka (terbatas dengan dan tanpa uang) dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya
- Teori Mikroekonomi : Analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan bagian-bagian kecil dalam keseluruhan kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan dalam satu pasar barang tertentu, perilaku kegiatan seorang konsumen dan perilaku kegiatan seorang produsen
- Teori Makroekonomi : Analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan keseluruhan konsumen dan produsen dalam perekonomian
- Masalah-Masalah Makroekonomi : Inflasi, pengangguran, ketimmpangan dalam neraca pembayaran, pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi dan tersedianya dana untuk investasi
- Indeks Harga : Suatu angka yang menggambarkan sejauh mana harga-harga dalam perekonomian pada suatu tahunn tertentu mengalami perubahan jika dibandingkan dengan tingkat harga pada tahun dasar, yaitu tahun yang menjadi dasar perbandingan dalam penentuan indeks harga
- Indeks Harga Konsumen: Menggambarkan kenaikan atau perubahan harga-harga barang komsumsi
- Indeks Harga Produsen: Menggambarkan kenaikan atau perubahan harga-harga barang pada ketika barang tersebut dijual
- Inflasi : Kenaikan harga-harga umum yang berlaku dalam suatu perekonomian dari satu periode ke periode lainnya
- Tingkat Inflasi : Persentasi kenaikan harga-harga pada suatu tahun tertentu berbanding dengan tahun sebelumnya
- Tenaga Buruh atau Angkatan Kerja : Jumlah penduduk yang tergolong dalam umur antara 15 tahun hingga 64 tahun yang sedang bekerja atau secara aktif sedang mencari pekerjaan
- Jumlah Kesempatan Kerja : Jumlah tenaga buruh yang sedang bekerja untuk orang lain atau perusahaan lain dan untuk usaha milik sendiri secara sepenuh waktu
- Pengangguran : Jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari kerja tetapi belum mendapatkannya atau tenaga buruh yang tidak bekerja atau sedang bekerja tetapi jumlah jam kerjanya terbatas
- Kebijakan Makroekonomi : Langkah-langkah pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi keseluruhan perekonomian dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan ekonomi, menghindari inflasi, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh dan mengukuhkan kedudukan sektor luar negeri
- Kebijakan Fiskal : Usaha pemerintah mempengaruhi kegiatan ekonomi dengan membuat perubahan dalam pengeluarannya dan dalam sistem perpajakan
- Kebijakan Moneter : Langkah pemerintah yang dijalankan Bank Sentral untuk mempengaruhi kegiatan perekonomian dengan membuat perubahan dalam penawaran uang dan suku bunga
- Kebijakan Segi Penawaran : Langkah pemerintah yang berusaha meningkatkan efisiensi kegiatan perusahaan-perusahaan dan tenaga kerja sehingga produksi nasional dapat ditingkatkan, biaya produksi dapat dikurangi dan teknologi semakin berkembang
- Pengeluaran (Perbelanjaan) Agregat : Perbelanjaan yang akan dilakukan dalam perekonomian pada suatu waktu tertentu (biasanya dalam satu tahun) pada berbagai tingkat pendapatan negara
- Permintaan Agregat : Perbelanjaan yang akan dilakukan dalam suatu perekonomian dalam suatu periode tertentu (misalnya satu tahun) pada berbagai tingkat harga
- Permintaan Efektif : Perbelanjaan-perbelanjaan yang sebenarnya akan dilakukan dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu
- Pendapatan Pribadi : Pendapatan yang diterima semua rumah tangga dalam perekonomian dari penggunaan faktor-faktor produksi yang dimilikinya dan dari pembayaran pindahan (penerimaan uang secara cuma-cuma)
- Pendapatan Disposebel : Pendapatan yang sebenarnya diperoleh rumah tangga dan dapat digunakan untuk membeli barang atau ditabung setelah dikurangi oleh pajak
- Pendapatan Nasional : Nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sesuatu negara dalam suatu tahun tertentu
- Pendapatan Nasional Riil (Menurut harga tetap) :Pendapatan nasional yang dihitung pada harga-harga di suatu tahun tertentu yang berbeda dengan tahun di mana produksi nasionalnya dihitung
- Pendapatan Nasional Pada Harga Berlaku : Pendapatan negara yang dihitung menurut harga-harga pada tahun yang produksi nasionalnya dihitung
- Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) : Nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan warga negara asing
- Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) : Nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dimanapun berada (luar negeri)
- Hubungan PDB dan PNB : PDB = PNB – Pendapatan faktor netto dari luar negeri (pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan pendapatan faktor-faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri)
- Cara Menghitung Pendapatan Nasional : 1. Cara Pengeluaran, 2. Cara Produksi (produk neto), 3. Cara Pendapatan
- Menghitung Pendapatan Nasional Dengan Cara Pengeluaran : Membedakan pengeluaran atas barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian kepada 4 komponen yaitu; komsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah, pembentukan modal sektor swasta (investasi) dan ekspor neto (ekspor dikurangi impor)
- Rumus Pendapatan Nasional Dengan Cara Pengeluaran : Y = C + I + G + (X – M), dimana ;
Y : Pendapatan nasional
C : Komsumsi rumah tangga
I : Pengeluaran swasta (Investasi)
G : Pengeluaran pemerintah
X : Ekspor
M : Impor
- Menghitung Pendapatan Nasional Dengan Produksi (Produk Neto) : Menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh perusahaan-perusahaan diberbagai lapangan usaha dalam perekonomian
- Rumus Pendapatan Nasional Dengan Cara Produksi (Produk Neto) :
Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + (P3 x Q3) + . . . + (Pn x Qn), dimana ;
Y : Pendapatan nasional
Pn : Harga (nilai tambah produk ke n)
Qn: Kuantitas (jumlah produk ke n)
- Menghitung Pendapatan Nasional Dengan Pendapatan : Menjumlahkan hasil dari faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawanan) yaitu gaji atau upah, sewa, bunga dan keuntungan
- Rumus Pendapatan Nasional Dengan Cara Pendapatan :
Y = w + r + i + p, dimana ;
Y : Pendapatan nasional
w (wages) : upah
r (rent) : sewa
i (interest) : bunga
p (profit) : keuntungan (deviden)
- Nilai Tanbah : Pertambahan nilai yang ada atas sesuatu barang sebagai akibat dari pemrosesan terhadap barang tersebut atau kesan dari jasa untuk menjual barang tersebut
- Neraca Pembayaran : Informasi atau catatan ringkas yang menunjukkan aliran ke luar masuk keuangan di antara suatu negara dengan negara-negara lain, seperti ekspor dan impor barang nampak, elspor dan impor jasa dan aliran keluar/masuk modal jjangka pendek dan jangka panjang
- Neraca Perdagangan : Mengambarkan nilai ekspor dan impor barang serta perbedaannya dalam suatu tahun tertentu
- Keseimbangan Pendapatan Nasional : Suatu keadaan dalam perekonomian dimana pengeluaran agregat (keinginan masyarakat untuk berbelanja) adalah sama dengan penawaran agregat (keinginan perusahaan-perusahaan dalam perekonomian untuk mengeluarkan barang dan jasa)
- Pertumbuhan Ekonomi : Perkembangan kegiatan ekonomi yang berlaku dari waktu ke waktu dan menyebabkan pendapatan nasional riil semakin berkembang
- Menghitung Tingkat Pertumbuhan Ekonomi :
Tingkat pertumbuhan ekonomi tahun ke n = PNBn – PNB(n-1) X 100 %
PNB (n-1)
- Menghitung Tingkat Kemakmuran : Pendapatan perkapita
Tingkat pendapatan per kapita tahun ke n = PNB tahun ke n
Jumlah penduduk tahun ke n
- Mengitung Tingkat Pertambahan Kemakmuran :
Pertambahan pendapatan per kapita tahun ke n = Tingkat pendapatan per kapita tahun ke n - Tingkat pendapatan per kapita tahun dasar
- Mengitung Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja : Perbandingan antara angkatan kerja dengan penduduk usia kerja (dinyatakan dalam persen) atau = Angkatan kerja X 100 %
Penduduk usia kerja
- Mengitung Jumlah Pengangguran : Perbedaan antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya atau = Angkatan kerja – penduduk yang bekerja
- Mengitung Tingkat Pengangguran : Jumlah pengangguran X 100 %
Angkatan kerja
- Perbedaan Pandangan Teori Klasik dengan Teori Keynes :
a. Penentu tabungan menurut Teori klasik ditentukan oleh suku bunga, sedangkan menurut Keynes ditentukan oleh pendapatan masyarakat
b. Penentu suku bunga menurut Teori klasik ditentukan oleh penawaran dana untuk tabungan dan permintaan dana untuk investasi, sedangkan menurut Keynes ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang
c. Tingkat upah menurut Teori klasik fleksibel, sedangkan menurut Keynes tidak fleksibel
d. Pengangguran menurut Teori klasik tidak akan terjadi karena selalu terjadi keadaan dimana permintaan tenaga kerja sama dengan penawaran tenaga kerja, sedangkan menurut Keynes pengangguran selalu ada karena pengeluaran agregat selalu lebih kecil dari pendapatan nasional potensial
e. Pendapatan nasional menurut Teori klasik ditentukan oleh faktor-faktor produksi yang tersedia, sedangkan menurut Keynes ditentukan oleh pengeluaran agregat (AE)
- Komsumsi Rumah Tangga : Nilai perbelanjaan yang dilakukan rumah tangga untuk membeli barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu
- Suntikan : Aliran keuangan yang memasuki aliran perbelanjaan ke sektor perusahaan. Contoh ; perbelanjaan/pengeluaran investasi oleh penanaman modal
- Bocoran : Aliran keuangan yang keluar dari aliran utama (aliran pendapatan faktor-faktor produksi dan aliran perbelanjaan dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan) yang terdapat dalam sirkulasi aliran pendapatan.
- Tabungan : Bagian pendapatan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dan tidak digunakan untuk membeli barang dan jasa
- Investasi (Penanaman Modal) : Pengeluaran sejumlah modal oleh perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian
- Fungsi Komsumsi : Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat komsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan dispossebel) perekonomian tersebut
- Rumus Fungsi Komsumsi : C = a + bY, dimana ;
C : Tingkat komsumsi
a : Komsumsi rumah tangga pada saat Y = 0
b : Kecondongan komsumsi marginal
Y : Tingkat pendapatan nasional
- Fungsi Tabungan : Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan dispossebel) perekonomian tersebut
- Rumus Fungsi Tabungan : S = -a + (1 –b)Y, dimana ;
S : Tingkat tabungan
a : Tabungan rumah tangga pada saat Yd = 0
b : Kecondongan menabung marginal
Y : Tingkat pendapatan nasional
- Fungsi Investasi : Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional
- Kecondongan Mengkomsumsi : Suatu gambaran mengenai sikap konsumen yang menunjukkan sejauh mana rumah tangga akan berbelanja apabila memperoleh pendapatan
- Kecondongan Mengkomsumsi Marginal (MPC: Marginal Propensity to consume): Ratio antara pertambahan komsumsi (ΔC) dengan pertambahan pendapatan (ΔY) atau
MPC = ΔC / ΔY
- Kecondongan Mengkomsumsi Rata-rata (APC: Average Propensity to consume): Perbandingan antara tingkat komsumsi (C) dengan tingkat pendapatan (Y) atau
APC = C / Y
- Kecondongan Menabung : Suatu gambaran mengenai sikap konsumen yang menunjukkan sejauh mana rumah tangga akan menabung apabila memperoleh pendapatan
- Kecondongan Menabung Marginal (MPC: Marginal Propensity to save): Ratio antara pertambahan tabungan (ΔS) dengan pertambahan pendapatan (ΔY) atau
MPS = ΔS / ΔY
- Kecondongan Menabung Rata-rata (MPC: Average Propensity to save): Perbandingan antara tingkat tabungan (S) dengan tingkat pendapatan (Y) atau
APS = ΔS / ΔY
- Suku Bunga : Persentase pendapatan yang diterima oleh para penabung dari tabungan uang yang disisihkannya
- Nilai Kini : Nilai sekarang dari sejumlah uang di masa akan datang
- Multiplier : Suatu angka yang menunjukkan sejauhmana pendapatan nasional akan berubah efek dari perubahan pengeluaran agregat atau rasio di antara pertambahan pendapatan nasional (ΔY) dengan pertambahan pengeluaran agregat (ΔAE) atau (ΔY/ΔAE)
- Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor : Apabila pendapatan nasional (Y) sebanding dengan pengeluaran agregat (AE), atau Y = AE; Y(AE) = C + I; Y = C + S; C + I = C + S jadi I = S, dimana ;
Y : Pendapatan nasional
C : tingkat komsumsi
I : tingkat investasi
S : tingkat tabungan
I merupakan suntikan dan S merupakan bocoran
- Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor : Apabila pendapatan nasional (Y) sebanding dengan pengeluaran agregat (AE), atau Y = AE, apabila Y(AE) = C + I + G dan Y = C + S + T, maka ; C + I + G = C + S + T, jadi I + G = S + T, dimana ;
Y : Pendapatan nasional
C : pengeluaran komsumsi
I : pengeluaran perusahaan (investasi)
G : Pengeluaran pemerintah
S : tabungan
T : pajak
I + G merupakan suntikan dan S + G merupakan bocoran
0 Response to "Ringkasan dan Rangkuman Teori Ekonomi"
Post a Comment