Penentuan Kegiatan Perekonomian
MAKALAH
( PENENTUAN KEGIATAN PEREKONOMIAN )
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI” ini. Makalah ini merupakan laporan yang dibuat sebagai bagian dalam memenuhi kriteria mata kuliah. Salam dan salawat kami kirimkan kepada junjungan kita tercinta Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya serta seluruh kaum muslimin yang tetap teguh dalam ajaran beliau.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan disebabkan oleh kedangkalan dalam memahami teori, keterbatasan keahlian, dana, dan tenaga penulis. Semoga segala bantuan, dorongan, dan petunjuk serta bimbingan yang telah diberikan kepada kami dapat bernilai ibadah di sisi Allah Subhana wa Taala. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tahun 1960-an ahli-ahli ekonomi telah merasa puas dengan analisis keseimbangan makro ekonomi yaitu analisis yang mengabaikan aplikasi perubahan harga ke atas keseimbangan tingkat kegiatan ekonomi dan yang sangat menekankan segi permintaan dalam analisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi negara. Peristiwa-peristiwa dalam kegiatan ekonomi di berbagai negara dalam tahun 1970-an yang pada umumnya menghadapi masalah inflasi yang serius dalam keadaan pengangguran yang cukup tinggi, menimbulkan kesadaran bahwa analisis yang ada belum dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai peristiwa yang mungkin berlaku dalam perekonomian.
Kelemahan ini telah mendorong kepada perkembangan model penemuan keseimbangan kegiatan ekonomi negara yang menunjukkan bagaimana perubahan harga akan mempengaruhi pertumbuhan, fluktuasi kegiatan ekonomi dn kesempatan kerja. Analisis ini memberikan gambaran yang lebih menyeluruh dan lebih lengkap karena tidak saja memberi gambaran tentang implikasi perubahan harga ke atas tingkat pengeluaran dalam suatu perekonomian tetapi juga menunjukkan implikasi perubahan harga ke atas penawaran agregat yaitu jumlah barang dan jasa yang akan diproduksikan dan ditawarkan dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pandangan ahli – ahli ekonomi klasik mengenai penentuan tingkat kebijakan ekonomi.
a. Aliran – aliran pendapatan dalam perekonomian
b. Penentuan suku bunga
c. Penentuan tingkat upah / gaji
d. Penentuan tingkat kegiatan perekonomian
2. Kritik keynes terhadap pandangan klasik
3. Pandangan keynes mengenai tingkat kebijakan ekonomi
a. Peranan perbelanjaan agregat dalam menentukan kegiatan ekonomi
b. Peranan utama dalam perbelanjaan agregat
4. Pandangan moderen, penentuan tingkat kegiatan ekonomi.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui aliran – aliran pendapatan dalam perekonomian
2. Memperluas wawasan tentang penentuan kegiatan perekonomian
3. Menuntut mahasiswa mengetahui tentang penentuan kegiatan ekonomi
D. METODE DAN TEKNIK PENULISAN
Berbagai metode dan teknik penuisan dapat kita gunakan. Namun dalam hal ini metode dan teknik penulisan yang kami gunakan dengan cara browsing internet dan kajian buku.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pandangan ahli – ahli ekonomi klasik mengenai penentuan tingkat kebijakan ekonomi.
Menurut pendapat ahli ahli ekonomi klasik ,dalam suatu perekonomian yang di atur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Apabila pada produsen menaikkan produksi mereka atau menciptakan jenis jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan selalu terdapat permintan terhadap barang barang itu .Maka dalam perekonomian pada umumnyatidak pernah berlaku kekurangan permintaan. Dengan perkataan lain, penawaran yang bertambah akan secara otomatis menciptakan pertambahan permintaan.
Keyakinan ahli ahli ekonomi klasik tersebut dilihat dari pandangan Jean Baptiste Say, seorang ahli ekonomi klasik dari Prancis.Menurut pendapatnya dalam setiap perekonomian jarang sekali terjadi masalah kelebihan produksi.Masalah kelebihan produksi, apabila terjadi, adalah masaah sementara .Mekanisme pasar akan membuat penyesuaian sehingga akhirnya jumlah produksi akan turun disektor sektor yang mengalami kelebihan produksi dan akan naik disektor sektor dimana permintaan terhadap produksi mereka sangat berlebihan.
a. Aliran – aliran pendapatan dalam perekonomian
Corak kegiatan ekonomi subsisten.
Yang mana untuk menghasilkan barang dan jasa sektor perusahaan harus mengunakan faktor produksi. ( upah,bewa,bunga dan untung).
Dan dimana sebagai penyedia faktor-faktor produksi sektor rumah tangga merupakan pula konsumen dari barang dan jasa yang di produksi oleh sektor perusahaan.
b. Penentuan suku bunga
Ahli ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa perubahan yang dapat dengan mudah berlaku keatas suku bunga akan menjamin terciptanya kesamaan diantara jumlah tabungan yang akan disediakan rumah tangga dan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh pengusaha.Semua itu terjadi karena suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian.Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan perubahan pula dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi perusahaan .Perubahan perubahan dalam suku bunga akan terus menerus berlangsung sebelum kesamaan diantara jumlah tabungan dengan jumlah permintaan dana investasi tercapai.
c. Penentuan tingkat upah
Keyakinan ahli ahli ekonomi klasik bahwa pada umumnya perekonomian akan mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh didasarkan pula kepada satu keyakinan ,yaitu:apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian penyesuaian didalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat segera diatasi .
Apabila dalam perekonomian terdapat pengangguran ,para pengangguran akan bersedia bekerja pada tingkat upah yang lebih rendah dari yang berlaku dipasar.
d. Penentuan tingkat kegiatan perekonomian.
Kemampuan sektor perusahaan dalam mengsilkan barang dan jasa sangat tergantung kepada jumlah dan kualitas faktor faktor produksi yang tersedia dalam kegiatan perekonomian tersebut .Dengan demikian tingkat kegiatan ekonomi negara akan ditentukan oleh:
1. Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian
2. Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian
3. Jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan
4. Tingkat tehnologi yang digunakan
2. Kritik Keynes terhadap pandangan klasik
Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori klasik ,yaitu bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian. Keynes berpendapat penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi ,dalam hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.
3. Pandangan keynes mengenai tingkat kebijakan ekonomi
a. Penentu tabungan : besarnya tabungan yang di lakukan oleh rumah tangga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku bunga.ia terutama tergantung kepada besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga itu.
b. Penentu investasi : bahwa suku bunga memegang peranan yang cukup menentukan di dalam pertimbangan para pengusaha melakukan investasi.
c. Masalah kekurangan pengeluaran agregat. : suku bunga tidak mempunyai pengaruh yang bsar dlm menentukan dan bukan satu-satunya faktor yang menentukan infestasi.
d. Penentu suku bunga : suku bunga ditentukan oleh permintaaan dan penawaran uang.bank sentral dan sistem perbankan adalah intitusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu tertentu.sedangkan permintaan uang ditentukan oleh keingainan masyarakat untuk memegang uang .
e. Tingkat upah dan kegiatan ekonomi : Tingkat upah tidak mudah mengalami penurunan.
a. Peranan perbelanjaan agregat dalam menentukan kegiatan ekonomi
Analisis Keynes mennjukan tentag pentingnya peranan dari pengeluaran agregat ke atas jumlah barang dan jasa yang akan diproduksikan oleh sektor perusahaan di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Ini berarti analisis Keynes lebih banyak memeperhatikan aspek permintaan . yaitu menganalisis mengenai peranan dari pemintaan berbagai golongan masyarakat di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang akan di capai oleh suatu perekonomian . Pada hakikatnya analisis itu berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif ,yaitu permintaan yang diserati oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta tersebut ,yang wujud dalam perekonomian.
b. Peranan utama dalam perbelanjaan agregat
Dalam analisis nya Keynes membagikan permintaan agregat kepada 2 jenis pengeluaran yaitu pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha.
i. Konsumsi rumah tangga
ii. Investasi (penanaman modal)
iii. Pengeluaran pemerintah
iv. Ekspor ke pasaran dunia
4. Pandangan moderen dalam penentuan tingkat kegiatan ekonomi
1. Aliran-aliran pendapatan dlm perekonomian moderen
a. Corak kegiatan ekonomi moderen.
Yang mana penerima-penrima pendapatan akan menyisihkan pendapatan mereka utk di tabung.tabungan ini akan di pinjamkan kepada pengusaha dan mereka akan menggunakan tabungan itu untuk investasi,yaitu melakukan pembelian barang-barang modal. Investasi akan menambah jumlah barang- barang modal yang tersedia dan meninggikan kemampuan perekonomian itu menghasilkan barang2 kebutuhan masyarakat.
2. Pendekatan terkini dalam penentuan kegiatan perekonomian
a . Perkembangan ekonomi di negara maju.
Penentu kegiatan perekonomian berbentuk mengatasi masalah penganguran yang serius dengan cara:
1. Mempertahankan kesempatan kerja penuh dan menghindari masalah inflasi ( kenaikan harga).
2. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dalam jangka panjang.
Persolan di atas tidak banyak diperhatikan dalam analisis keynesian.
D. Perkembangan analisis makroekonomi
Analisis makro ekonomi yg dikemukakan sesudah masa golongan keynesian dapat di bedakan kpd 4 pemikiran :
1. Golongan monetaris dipelopori
2. Ekspektasi Rasional (Klasik baru)
3. Ekonomi segi penawaran
4. Keynesian Baru
Perkembangan analisis makro ekonomi sesudah zamannya keynes,di samping mengkritik pandangan keynes telah mengmbangkan pula analisis keseimbangan nasional yang memperbaiki kedua kelemahan tersebut .di dalam analisis itu digunakan KURVA permintaan agregat (aggregate demand) / kurva AD. Dan KURVA penawaran agregat ( aggregate suply) / kurva AS.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menurut pendapat ahli ahli ekonomi klasik ,dalam suatu perekonomian yang di atur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Apabila pada produsen menaikkan produksi mereka atau menciptakan jenis jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan selalu terdapat permintan terhadap barang barang itu .Maka dalam perekonomian pada umumnyatidak pernah berlaku kekurangan permintaan. Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori klasik ,yaitu bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian. Keynes berpendapat penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi ,dalam hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.
besarnya tabungan yang di lakukan oleh rumah tangga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku bunga.ia terutama tergantung kepada besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga itu. . Investasi akan menambah jumlah barang- barang modal yang tersedia dan meninggikan kemampuan perekonomian itu menghasilkan barang2 kebutuhan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://thohuri.blogspot.co.id/p/makropandangan-klasik-dan-keynes.html
http://syariah99.blogspot.co.id/2013/06/penentuan-kegiatan-ekonomi.html
http://danumayadi.blogspot.co.id/2012/10/ekonomi-makro-bab-3.html
0 Response to "Penentuan Kegiatan Perekonomian"
Post a Comment